Desa Mekarsari memiliki kekayaan budaya yang masih dijaga hingga kini, salah satunya adalah tradisi Mapag Tamba, sebuah ritual adat yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur sekaligus doa agar tanaman padi terhindar dari hama dan penyakit. Tradisi ini umumnya dilaksanakan ketika usia padi mencapai sekitar 40 hingga 50 hari. Dalam prosesi Mapag Tamba, masyarakat membawa perlengkapan berupa bumbung bambu sebagai wadah air, daun pisang kering (klaras) sebagai penutup, serta berbagai sesajen sederhana yang melambangkan keseimbangan antara manusia dan alam. Ritual ini tidak hanya menjadi simbol spiritual, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga. Kegiatan dilakukan bersama-sama di area persawahan, diiringi doa dan harapan untuk hasil panen yang melimpah. Nilai gotong royong dan kebersamaan yang tumbuh dari tradisi ini menjadi warisan penting yang terus dijaga masyarakat Mekarsari sebagai bagian dari identitas budaya desa.